Indahnya Sastra

Senin, 28 Maret 2011

Penciptaan alam semesta 1 of 4




 



alamsemsta yang tlah trcipta, kinikian memanas, karena merka merasa gerah dengan tingkah kita yang memntingkan diri sendiri, menuruti hawa nafsu.

Sabtu, 26 Maret 2011

ARTI KESIBUKAN

 


ARTI KESIBUKAN

Suatu hari, seorang ahli ‘Managemen Waktu’ berbicara
di depan sekelompok mahasiswa bisnis, dan ia
memakai ilustrasi yg tidak akan dengan mudah
dilupakan oleh para siswanya. Ketika dia berdiri dihadapan
siswanya dia berkata, “Baiklah, sekarang waktunya kuis. “Kemudian
dia mengeluarkan toples berukuran galon yg bermulut cukup
lebar, dan meletakkannya di atas meja. Lalu ia juga mengeluarkan
sekitar selusin batu berukuran segenggam tangan dan
meletakkan dengan hati-hati batu-batu itu ke dalam toples.
Ketika batu itu memenuhi toples sampai ke ujung atas dan tidak
ada batu lagi yg muat untuk masuk ke dalamnya, dia bertanya,
“Apakah toples ini sudah penuh?” Semua siswanya serentak
menjawab, “Sudah!” Kemudian dia berkata, “Benarkah?” Dia lalu
meraih dari bawah meja sekeranjang kerikil. Lalu dia
memasukkan kerikil-kerikil itu ke dalam toples sambil sedikit
mengguncang-guncangkannya, sehingga kerikil itu mendapat
tempat di antara celah-celah batu-batu itu. Lalu ia bertanya
kepada siswanya sekali lagi, “Apakah toples ini sudah penuh?”Kali
ini para siswanya hanya tertegun. “Mungkin belum!”, salah satu
dari siswanya menjawab. “Bagus!” jawabnya.
Kembali dia meraih kebawah meja dan mengeluarkan
sekeranjang pasir. Dia mulai memasukkan pasir itu ke dalam
toples, dan pasir itu dengan mudah langsung memenuhi ruangruang
kosong diantara kerikil dan bebatuan. Sekali lagi dia
bertanya, “Apakah toples ini sudah penuh?” “Belum!” serentak para
siswanya menjawab. Sekali lagi dia berkata, “Bagus!” Lalu ia
mengambil sebotol air dan mulai menyiramkan air ke dalam
toples, sampai toples itu terisi penuh hingga keujung atas. Lalu
si Ahli Manajemen Waktu ini memandang kepada para siswanya
dan bertanya, “Apakah maksud dari ilustrasi ini?” Seorang
siswanya yg antusiaslangsung menjawab, “Maksudnya,
betapapun penuhnya jadwalmu, jika kamu berusaha kamu masih
dapat menyisipkan jadwal lain ke dalamnya!” “Bukan!”, jawab si
ahli, “Bukan itu maksudnya. Sebenarnya ilustrasi ini mengajarkan
kita bahwa JIKA BUKAN BATU BESAR YANG PERTAMA KALI KAMU
MASUKKAN,MAKA KAMU TIDAK AKAN PERNAH DAPAT
MEMASUKKAN BATU BESAR ITU KE DALAM TOPLES TERSEBUT.”
Apakah batu-batu besar dalam hidupmu? Mungkin anak-anakmu,
suami/ istrimu, orang-orang yg kamu sayangi, persahabatanmu,
kesehatanmu, mimpi-mimpimu. Hal-hal yg kamu anggap paling
berharga dalam hidupmu. Ingatlah untuk selalu meletakkan
batu-batu besar tersebut sebagai yg pertama, atau kamu tidak
akanpernah punya waktu untuk memperhatikannya. Jika kamu
mendahulukan hal-hal yang kecil dalam prioritas waktumu, maka
kamu hanya memenuhi hidupmu dengan hal-hal yang kecil, kamu
tidak akan punya waktu untuk melakukan hal yang besar dan
berharga dalam hidupmu.

============================================
Sumber artikel, dari buku:
Sudarmono, Dr.(2010). Mutiara Kalbu Sebening Embun Pagi, 1001 Kisah Sumber Inspirasi. Yogyakarta: Idea Press. Volume 2. Hal. 378-379. ISBN 978-6028-686-938.

Info buku, silakan klik link (tautan) di bawah ini:
http://www.facebook.com/pages/Mutiara-Kalbu-Sebening-Embun-Pagi/116810518359465
……………………………………………………………………………………
Apabila Bp./ Ibu/ Sdr berminat pesan & dikirimi buku ” Mutiara Kalbu Sebening Embun Pagi” (MKSEP) tersebut, mohon ketik nama , alamat lengkap pengiriman, kode pos, no telp/ hp dan volume buku yg dipesan, selanjutnya balas inbox ini atau sms ke 081392911111. (Harga buku @ Rp 40.000 + biaya pos/ kirim)
============================================

Sabtu, 19 Maret 2011

ARTI SEBUAH KESEMPURNAAN



Seorang lelaki yg sangat tampan dan sempurna merasa
bahwa Tuhan pasti menciptakan seorang perempuan
yg sangat cantik dan sempurna pula untuk jodohnya.
Karena itu ia pergi berkeliling untuk mencari jodohnya.
Kemudian sampailah ia disebuah desa. Ia bertemu dengan
seorang petani yg memiliki 3 anak perempuan dan semuanya
sangat cantik. Lelaki tsb menemui bapak petani dan
mengatakan bahwa ia ingin mengawini salah satu anaknya tapi
bingung mana yang paling sempurna.
Sang Petani menganjurkan untuk mengencani mereka satu
persatu dan si Lelaki setuju. Hari pertama ia pergi berduaan
dgn anak pertama. ketika pulang,ia berkata kepada bapak
Petani,” Anak pertama bapak memiliki satu cacat kecil, yaitu
jempol kaki kirinya lebih kecil dari jempol kanan.”
Hari berikutnya ia pergi dgn anak yang kedua dan ketika pulang
dia berkata,”Anak kedua bapak juga punya cacat yang
sebenarnya sangat kecil yaitu agak juling.”
Akhirnya pergilah ia dengan anak yang ketiga. begitu pulang ia
dengan gembira mendatangi Petani dan berkata,”inilah yang
saya cari-cari. Ia benar-benar sempurna.”
Lalu menikahlah si Lelaki dgn anak ketiga Petani tersebut.
Sembilan bulan kemudian si Istri melahirkan. dengan penuh
kebahagian, si Lelaki menyaksikan kelahiran anak pertamanya.
Ketika si anak lahir, Ia begitu kaget dan kecewa karena anaknya
sangatlah jelek. Ia menemui bapak Petani dan bertanya “ Kenapa
bisa terjadi seperti ini Pak. Anak bapak cantik dan saya Tampan,
Kenapa anak saya bisa sejelek itu..?””
Petani menjawab,” Ia mempunyai satu cacat kecil yang tidak
kelihatan . Waktu itu Ia sudah hamil duluan.....”

Kadangkala saat kita mencari kesempurnaan, yang kita dapat
kemudian kekecewaan. Tetapi kala kita siap dengan kekurangan,
maka segala sesuatunya akan terasa istimewa.

============================================
Sumber artikel, dari buku:
Sudarmono, Dr.(2010). Mutiara Kalbu Sebening Embun Pagi, 1001 Kisah Sumber Inspirasi. Yogyakarta: Idea Press. Volume 2. Hal. 380-381. ISBN 978-6028-686-938.

Info buku, silakan klik link (tautan) di bawah ini:
http://www.facebook.com/pages/Mutiara-Kalbu-Sebening-Embun-Pagi/116810518359465

Kamis, 10 Maret 2011

APA YANG KITA SOMBONGKAN


Seorang pria yang bertamu ke rumah Sang Guru
tertegun keheranan. Dia melihat Sang Guru sedang
sibuk bekerja, ia mengangkuti air dengan ember dan
...menyikat lantai rumahnya keras-keras. Keringatnya bercucuran
deras. Menyaksikan keganjilan ini orang itu bertanya,
“Apa yang sedang Anda lakukan?”
Sang Guru menjawab,
“Tadi saya kedatangan serombongan tamu yang meminta
nasihat. Saya memberikan banyak nasihat yang bermanfaat bagi
mereka. Mereka pun tampak puas sekali. Namun, setelah mereka
pulang tiba-tiba saya merasa menjadi orang yang hebat.
Kesombongan saya mulai bermunculan. Karena itu, saya
melakukan ini untuk membunuh perasaan sombong saya.”
Sombong adalah penyakit yang sering menghinggapi kita
semua, yang benih-benihnya terlalu kerap muncul tanpa kita
sadari. Di tingkat terbawah, sombong disebabkan oleh faktor
materi. Kita merasa lebih kaya, lebih rupawan, dan lebih
terhormat daripada orang lain.
Di tingkat kedua, sombong disebabkan oleh faktor kecerdasan.
Kita merasa lebih pintar, lebih kompeten, dan lebih berwawasan
dibandingkan orang lain.
Di tingkat ketiga, sombong disebabkan oleh faktor kebaikan.
Kita sering menganggap diri kita lebih bermoral, lebih
pemurah, dan lebih tulus dibandingkan dengan orang lain.
Yang menarik, semakin tinggi tingkat kesombongan, semakin
sulit pula kita mendeteksinya. Sombong karena materi sangat
mudah terlihat, namun sombong karena pengetahuan, apalagi
sombong karena kebaikan, sulit terdeteksi karena seringkali
hanya berbentuk benih-benih halus di dalam batin kita.
Akar dari kesombongan ini adalah ego yang berlebihan. Pada
tataran yang lumrah, ego menampilkan dirinya dalam bentuk
harga diri (self-esteem) dan kepercayaan diri (self-confidence).
Akan tetapi, begitu kedua hal ini berubah menjadi kebanggaan
(pride), Anda sudah berada sangat dekat dengan kesombongan.
Batas antara bangga dan sombong tidaklah terlalu jelas.
Kita sebenarnya terdiri dari dua kutub, yaitu ego di satu kutub
dan kesadaran sejati di lain kutub. Pada saat terlahir ke dunia,
kita dalam keadaan telanjang dan tak punya apa-apa. Akan
tetapi, seiring dengan waktu, kita mulai memupuk berbagai
keinginan, lebih dari sekadar yang kita butuhkan dalam hidup.
Keenam indra kita selalu mengatakan bahwa kita memerlukan
lebih banyak lagi.
Perjalanan hidup cenderung menggiring kita menuju kutub
ego. Ilusi ego inilah yang memperkenalkan kita kepada
dualisme ketamakan (ekstrem suka) dan kebencian (ekstrem
tidak suka). Inilah akar dari segala permasalahan.
Perjuangan melawan kesombongan merupakan perjuangan
menuju kesadaran sejati. Untuk bisa melawan kesombongan
dengan segala bentuknya, ada dua perubahan paradigma yang
perlu kita lakukan. Pertama, kita perlu menyadari bahwa pada
hakikatnya kita bukanlah makhluk fisik, tetapi makhluk spiritual.
Kesejatian kita adalah spiritualitas, sementara tubuh fisik
hanyalah sarana untuk hidup di dunia. Kita lahir dengan tangan
kosong, dan (ingat!) kita pun akan mati dengan tangan kosong.
Pandangan seperti ini akan membuat kita melihat semua
makhluk dalam kesetaraan universal. Kita tidak akan lagi
terkelabui oleh penampilan, label, dan segala “tampak luar”
lainnya. Yang kini kita lihat adalah “tampak dalam”. Pandangan
seperti ini akan membantu menjauhkan kita dari berbagai
kesombongan atau ilusi ego.
Kedua, kita perlu menyadari bahwa apa pun perbuatan baik
yang kita lakukan, semuanya itu semata-mata adalah juga demi
diri kita sendiri. Kita memberikan sesuatu kepada orang lain
adalah juga demi kita sendiri.
Dalam hidup ini berlaku hukum kekekalan energi. Energi yang
kita berikan kepada dunia tak akan pernah musnah. Energi itu
akan kembali kepada kita dalam bentuk yang lain. Kebaikan
yang kita lakukan pasti akan kembali kepada kita dalam bentuk
persahabatan, cinta kasih, makna hidup, maupun kepuasan batin
yang mendalam. Jadi, setiap berbuat baik kepada pihak lain,
kita sebenarnya sedang berbuat baik kepada diri kita sendiri.
Kalau begitu, apa yang kita sombongkan?

============================================
Sumber artikel, dari buku:
Sudarmono, Dr.(2010). Mutiara Kalbu Sebening Embun Pagi, 1001 Kisah Sumber Inspirasi. Yogyakarta: Idea Press. Volume 2. Hal. 375-377. ISBN 978-6028-686-938.

Jumat, 04 Maret 2011

Bukan Tafsir Mimpi

Mimpi, aku kadang bingung ttg mimpi, apakah itu alam lain yang kita lewati saat kita tidur??

aku mulai tahu, bahwa mimpi kemungkinan bawaan perasaan kita selama hari itu berlangsung, atau bahkan bisa gambaran untuk hari besok.

ketika kita mimpi buruk atau gelisah itu bisa jadi gara2 pikiran kita sedang was2, tertus pagi2nya kita jadi ketakutan dalam menjalani aktifitas, maka hasilnya pun jadi berantakan. mungkin!!
makanya sebelum kita tidur alangkah baiknya kita luangkan waktu minimal 5 menit untuk mengikhlaskan semua kejadian2 yang telah kita lewati, dengan demikian kita akan tidur dengan nyenyak. dan ketika kita bangun pun kita dalam keadaan fresh..

ketika kita sakit badan, bisanya tidur kita tidak ada mimpinya kita lelap bgt, itu adalah tidur penyembuhan.
tapi klo kita hatinya tidak tenang, biasanya mimpi kita gelisah.