Dalam ruang hampa nan bisu…
Sunyi senyap laksana belenggu…
Rasa bingung menyelinap di relung kalbu…
Menyihir lidah menjadi kelu…
Menyulap raga menjadi kaku…
Bak anak kecil yang lugu…
Duduk menunduk terpaku…
Awan merah jingga…
Bergelayut di lazuardi yang semakin senja…
Ternyata…
Panorama itu hanya sesaat…
Karena lembayung itu beranjak pekat…
Diselimuti awan-awan kelabu…
Diiringi gemuruh yang menderu…
Rinai-rinai hujan menyibak kebisuan…
Semilir angin mengusik lamunan…
Mengetuk pintu hati…
Membisik kata penuh arti…
Ini semua sudah terjadi…
Kenapa harus bingung?
Mengapa harus pusing?
Toh semua telah direkayasa…
Dalam sebuah karya nan sempurna…
Oleh sang maha pencipta…
Kita tak kan mampu menjawab teka tekinya…
Kita ga mungkin bisa memecah misteri di baliknya…
Terimalah apa adanya…
Biarkan pujangga rajut kata sayang…
Memuja cinta nan tak terbilang…
Mendewakan kasih petualang…
Yang sabar walau badai menghadang…
Lihai menipis onak yang menghalang…
Namun tak ada yang lebih setia dari bayang-bayang…
Tak ada yang lebih memahami hati kecuali diri mu seorang…
Mengerti nestapa yang datang…
Tau derita sedang menyerang…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar